Sistem kerja kulkas 2 pintu
Secara garis besar, sistem kerja kulkas 2 pintu merupakan penjabaran dari konsep dari hukum termodinamika yang menyiratkan bahwa panas (kalor) mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha. Nah kulkas 2 pintu juga menggunakan prinsip yang sama dari hukum termodinamika ini.
Pada kulkas, benda dingin (evaporator yang didalamnya mengalir gas freon) digunakan untuk menyerap suhu panas dari benda yang ada di dalam kulkas. Disaat penyerapan suhu panas terjadi, udara disekitar evaporator yang kehilangan panas tadi akan berubah menjadi dingin, dan suhu dingin ini akan dilepaskan kembali dari evaporator ke udara didalam kulkas.
Dibantu dengan kipas evaporator, udara dingin ini akan dialirkan ke seluruh bagian kulkas, sehingga seluruh ruangan bagian dalam kulkas menjadi dingin. Bahkan, suhu didalam lemari freezer bisa lebih rendah dari 0 derajat sehingga bisa membuat beku benda cair.
Lantas bagaimana sistem kerjanya didalam kulkas 2 pintu? Sebelum lebih jauh tentang bagaimana sistem kerja kulkas 2 pintu, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen-komponen pada kulkas 2 pintu yang digunakan untuk mensirkulasikan udara dingin dari evaporator.
Komponen dan bagian-bagian kulkas 2 pintu
Dibawah berikut merupakan penjelasan singkat tentang komponen dan bagian-bagian kulkas 2 pintu yang umum bisa kita temukan dalam kulkas 2 pintu.
- Kompressor; berfungsi sebagai alat untuk memompa dan mensirkulasikan gas freon (refrigerant) ke seluruh jalur sirkulasi freon hingga kembali lagi kedalam kompressor.
- Kondensor; berfungsi untuk membuang panas yang muncul pada gas freon akibat dipompa oleh kompressor. Selain itu kondensor juga berfungsi untuk mengubah gas freon menjadi cairan freon.
- Filter (cooper strainer); berfungsi untuk menyaring kotoran dari kondensor sebelum gas freon dialirkan ke pipa kapiler.
- Pipa kapiler; pipa kapiler berfungsi untuk memampatkan cairan freon sekaligus untuk mengubahnya kembali ke bentuk gas bertekanan rendah. Tekanan gas freon yang rendah dapat membuat suhu gas menjadi turun sehingga gas freon yang dialirkan menuju evaporator sudah dalam kondisi dingin.
- Evaporator; berfungsi untuk menyerap panas pada udara yang ada di dalam ruang pendingin sehingga udara tersebut menjadi dingin. Udara dingin ini akan kembali dilepaskan dari evaporator ke dalam ruang pendingin.
- Kipas evaporator; berfungsi untuk mensirkulasikan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian dan ruangan pada lemari pendingin (kulkas).
- Elemen pemanas (heater); berfungsi untuk mencairkan bunga es yang terjadi dibagian evaporator.
- Thermostat; berfungsi sebagai pengatur suhu dengan cara mematikan dan menghidupkan mesin compressor berdasarkan suhu yang dikehendaki.
- Timer defrost; berfungsi untuk mengatur waktu kapan terjadinya proses pendinginan dan waktu kapan proses defrost (pencairan bunga es) di pipa evaporator.
- Thermo defrost; berfungsi untuk menyambung dan memutus arus listrik ke heater (pemanas).
- Thermo fuse; berfungsi sebagai pengaman heater dengan cara memutus arus listrik bilasuhu ruang evaporator lebih dari 72° celcius.
- Overload Compressor; berfungsi sebagai pemutus arus listrik ke kompressor apabila kompressor mengalami overload seperti saat arus listrik tidak stabil atau saat kompressor sudah terlalu panas.
- Switch lampu dan kipas; berfungsi untuk memutus atau menyambung arus listrik ke lampu dan kipas saat pintu kulkas dibuka atau ditutup.
- Refrigerant (freon); adalah gas cair yang digunakan untuk menghasilkan suhu dingin dengan cara menyerap panas disekitar benda yang dialiri freon ini.
Sistem kerja kulkas 2 pintu
Setelah kita mengetahui apa saja komponen dan bagian-bagian kulkas 2 pintu, dibawah berikut merupakan sistem kerja kulkas 2 pintu yang sudah kulkas99 rangkum untuk mempermudah pemahaman. Simak sistem kerja kulkas 2 pintu dibawah ini.
Sistem kerja kulkas 2 pintu dimulai saat listrik mulai dialirkan ke kulkas. Listrik ini akan mengalir ke berbagai komponen dan bagian-bagian kulkas seperti kompressor, timer, hingga motor pada kipas.
Ketika kompressor hidup, gas freon akan dipompa keluar dari kompressor menuju kondensor. Akibat tekanan dan pompaan yang dihasilkan kompressor, gas freon yang keluar menuju kondensor memiliki tekanan yang sangat tinggi dan juga panas. Oleh karenanya, kita kerap menemukan dinding belakang kulkas terasa panas.
Untuk menurunkan suhu, gas freon dialirkan melalui kondensor. Ya, kondensor berfungsi untuk menurunkan suhu gas freon sehingga terjadilah kondensasi yang akibatnya akan mengubah gas freon menjadi cair. Seiring dengan aliran tekanan dari kompressor, cairan freon ini akan berkumpul di ujung sambungan antara kondensor dengan pipa kapiler sehingga cairan tadi menjadi lebih padat dan bertekanan.
Sebelum cairan freon ini dimasukkan ke pipa kapiler, cairan freon akan disaring dengan filter (cooper strainer).Tujuannya supaya cairan freon yang keluar dari kondensor sudah dalam keadaan bersih.
Di pipa kapiler inilah kemudian cairan freon di semprotkan untuk di ubah kembali menjadi gas freon sehingga suhu pada gas freon menjadi lebih rendah lagi, bahkan bisa mencapai suhu dibawah -20° celcius.
Gas freon bersuhu rendah ini kemudian mengalir masuk kedalam evaporator. Disinilah penyerapan panas dan pelepasan suhu dingin terjadi. Udara bersuhu dingin disekitar evaporator ini kemudian di hisap oleh kipas evaporator untuk kemudian di salurkan ke saluran ventilasi kulkas untuk mendinginkan seluruh ruang pendingin dan sebagian dialirkan ke lemaripendingin bawah.
Gas freon dari evaporator ini kemudian dihisap masuk kembali kedalam kompressor untuk kemudian disalurkan kembali secara berulang-ulang.
Baca juga:- Tips Memilih Kulkas 2 Pintu Terbaik
- Kenapa kulkas 2 pintu ada bunga es?
- Penyebab kulkas 2 pintu bawah tidak dingin
Disaat pendinginan terjadi, pipa di evaporator bisa mencapai suhu kurang dari -10° celcius. Hal ini dapat mengakibatkan pembekuan sehingga menimbulkan bunga es pada pipa evaporator. Untuk mencegah pembekuan es maka elemen pemanas (heater) ditambahkan.
Elemen pemanas ini bekerja berdasarkan pengaturan timer defrost dan thermo fuse. Saat timer defrost sudah dalam posisi ON, maka elemen pemanas akan bekerja. Saat elemen pemanas bekerja, maka bunga es akan mencair. Air hasil pencairan bunga es ini akan disalurkan ke bak penampungan melalui saluran pembuangan.
Untuk mencegah kerusakan pada dinding kulkas dan elemen pemanas, maka thermo fuse akan memutuskan aliran listrik ke heater saat suhu sudah mencapai 72° celcius. Dengan begitu, maka proses defrost bisa berlangsung secara otomatis dan aman.
Ketika proses defrost selesai, maka proses pendinginan kembali di fungsikan, kompressor kembali bekerja dan freon akan kembali bersirkulasi sehingga kulkas bisa tetap dingin tanpa adanya bunga es. Proses frost dan defrost ini akan terus berlangsung secara bergantian selama aliran listrik tetap stabil.